WE ARE OPEN EVERY DAY  09:00 – 21:00

Gigi berlubang dikatakan parah ketika kerusakan sudah mencapai lapisan terdalam gigi, yaitu pulpa (bagian yang berisi saraf dan pembuluh darah)
Ilustrasi Gigi Berlubang

 

Kapan Gigi Berlubang Dikatakan Parah?

Gigi berlubang dikatakan parah ketika kerusakan sudah mencapai lapisan terdalam gigi, yaitu pulpa (bagian yang berisi saraf dan pembuluh darah). Pada tahap ini, lubang biasanya terlihat besar, disertai sakit gigi berlubang yang terasa berdenyut, sensitif terhadap panas dan dingin, bahkan kadang muncul bengkak di sekitar gusi.

Kalau lubangnya masih di lapisan luar atau sedang, biasanya gigi masih bisa ditambal. Tapi kalau lubang sudah menembus hingga ke dalam dan mengenai saraf, dokter perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk rontgen gigi, untuk menentukan apakah gigi berlubang bisa ditambal atau perlu perawatan lain.

 

Kondisi Gigi yang Masih Bisa Ditambal

Gigi yang berlubang masih bisa ditambal apabila:

Pada kondisi ini, dokter akan membersihkan bagian gigi yang rusak, lalu menutupnya dengan bahan tambal sewarna gigi seperti resin komposit atau glass ionomer cement (GIC). Hasilnya, bentuk dan fungsi gigi bisa kembali normal tanpa perlu tindakan yang lebih invasif.

 

Tanda-Tanda Lubang Gigi yang Sudah Terlalu Parah untuk Ditambal

Beberapa tanda berikut bisa menunjukkan bahwa gigi sudah terlalu rusak dan mungkin tidak bisa ditambal lagi:

Kalau kamu mengalami gejala tersebut, dokter akan menilai apakah gigi berlubang ditambal atau dicabut menjadi langkah terbaik. Kadang, jika struktur gigi masih bisa diselamatkan, dokter akan menyarankan perawatan saluran akar (PSA). Namun bila kerusakan sudah terlalu luas atau gigi geraham berlubang parah tidak lagi bisa dipertahankan, pencabutan mungkin menjadi pilihan terakhir agar infeksi tidak menyebar.

 

Alternatif Perawatan Selain Tambal: Perawatan Saluran Akar (PSA)

Kalau saraf gigi sudah terinfeksi tapi gigi masih cukup kuat, dokter biasanya akan menyarankan PSA.
Prosedur ini bertujuan untuk:

Setelah PSA selesai, gigi akan ditambal kembali atau dipasangi mahkota gigi (dental crown) agar lebih kuat dan terlindungi dari kerusakan berikutnya.

 

Kapan Pencabutan Gigi Menjadi Satu-satunya Pilihan?

Pencabutan dilakukan jika:

Meskipun terdengar ekstrem, pencabutan justru bisa mencegah komplikasi lebih serius seperti abses atau infeksi yang menyebar. Setelah itu, Confi People bisa mempertimbangkan gigi palsu atau implan gigi agar fungsi mengunyah dan penampilan tetap terjaga.

 

Segera Periksakan Gigi Berlubang ke Dokter Gigi

Jangan tunggu sampai sakit gigi berlubang makin parah baru ke dokter. Semakin cepat ditangani, semakin besar peluang gigi bisa dipertahankan tanpa harus dicabut.

Dokter akan menilai kondisi gigi kamu untuk menentukan apakah masih bisa ditambal, perlu PSA, atau memang harus dicabut demi mencegah infeksi lanjutan.

 

Kesimpulan

Gigi berlubang yang sudah parah belum tentu harus dicabut, Confi People. Semua tergantung pada kedalaman lubang dan kondisi jaringan di sekitarnya. Jika lubangnya masih di lapisan luar, tambal gigi bisa jadi solusi efektif. Tapi kalau infeksinya sudah sampai saraf atau gigi sudah rapuh, perawatan saluran akar atau pencabutan mungkin jadi langkah terbaik.

Langkah paling penting: periksa ke dokter gigi sedini mungkin. Dengan penanganan cepat, gigi bisa diselamatkan dan kamu terhindar dari rasa nyeri maupun risiko infeksi lebih lanjut.

 

Referensi:

  1. Bjørndal, L., Simon, S., Tomson, P. L., & Duncan, H. F. (2019). Management of deep caries and the exposed pulp. International Endodontic Journal, 52(7), 949–973. https://doi.org/10.1111/iej.13128
  2. Gheorghiu, I. M., Ciobanu, S., Roman, I., Păunică, S., Dumitriu, A. S., & Iliescu, A. A. (2025). Deep Caries Lesions Revisited: A Narrative Review. Journal of Mind and Medical Sciences, 12(1), 37. https://doi.org/10.3390/jmms12010037

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *