
Mengapa Gigi Bisa Goyang pada Orang Dewasa
Gigi goyang identik dengan masa anak-anak, tetapi kalau terjadi pada orang dewasa, itu tanda ada masalah yang perlu kamu waspadai. Beberapa penyebab gigi goyang antara lain:
- Plak dan karang gigi menumpuk
Penumpukan bakteri yang ada di plak dan karang gigi dapat menyebabkan peradangan gusi yang perlahan merusak jaringan penyangga gigi, sehingga gigi kehilangan jaringan pendukung dan bisa goyang.
- Penyakit gusi (periodontitis)
Infeksi pada jaringan penyangga gigi (gusi dan tulang alveolar) yang dapat menyebabkan tulang rahang melemah sehingga gigi kehilangan dukungan, apabila dibiarkan terlalu lama gigi bisa goyang bahkan tanggal.
- Trauma dan kebiasaan buruk
Kebiasaan menggertakkan gigi saat stres (bruxism), mengunyah makanan yang terlalu keras, atau gigi yang terbentur bisa menyebabkan gigi goyang.
- Penyakit sistemik
Kondisi seperti diabetes yang tidak terkontrol juga bisa mempercepat kerusakan jaringan penyangga gigi.
Jadi, gigi goyang bukan hanya karena kurang kalsium, tetapi seringkali akibat gigi goyang karena gusi bengkak dan jaringan pendukung yang melemah.
Mitos Populer Tentang Gigi Goyang dan Faktanya
Banyak orang mencari cara agar gigi kuat kembali dengan cara-cara tradisional dan bahan alami. Sayangnya, sebagian besar tidak berdasar secara medis.
Berikut ini mitos tentang penyembuhan gigi goyang yang tidak berdampak apapun pada kondisi gigimu:
- Mengoleskan bawang putih atau minyak cengkeh. Faktanya, bahan alami ini hanya memiliki efek antiseptik ringan dan tidak bisa memperbaiki kerusakan jaringan penyangga gigi.
- Menekan gigi ke gusi agar “menempel” lagi. Tindakan ini justru memperburuk kondisi gusi dan mempercepat kerusakan.
- Minum kalsium untuk menguatkan gigi goyang. Jika penyebabnya adalah periodontitis atau gusi bengkak, kalsium saja tidak cukup tanpa perawatan dokter.
Tanda Gigi Goyang yang Masih Bisa Diselamatkan
Tidak semua gigi goyang pasti harus dicabut. Masih ada kemungkinan gigi kembali kuat jika:
- Gigi hanya sedikit bergerak dan belum terasa nyeri.
- Gusi dan tulang rahang belum turun drastis.
- Belum ada abses dan infeksi pada gusi.
Pada tahap ini, dokter gigi dapat menstabilkan gigi dan mengembalikan dukungan jaringan penyangga gigimu melalui terapi medis.
Perawatan Medis untuk Mengatasi Gigi Goyang
Tindakan paling umum untuk menyelamatkan gigi goyang adalah splinting, yaitu mengikat gigi yang goyang ke gigi yang masih kuat menggunakan kawat splinting atau resin komposit. Tujuannya untuk menahan gigi tetap stabil selama jaringan pendukungnya pulih.
Biasanya splinting akan dikombinasikan dengan:
- Scaling dan root planing, untuk menghilangkan karang gigi secara menyeluruh di gigi dan di bawah gusi.
- Perawatan periodontal seperti operasi flap atau bone grafting, apabila kerusakan jaringan sudah cukup parah.
- Pemberian obat antiseptik dan antibiotik lokal, untuk mengurangi infeksi.
Hasil perawatan akan bertahan lebih lama apabila Confi People rutin kontrol dan menjaga kebersihan mulut dengan baik.
Peran Kesehatan Gusi dalam Kekuatan Gigi
Gusi yang sehat adalah kunci utama cara agar gigi kuat. Gigi tanpa gusi yang sehat ibarat rumah tanpa pondasi, karena gusi dan tulang rahang menahan dan melindungi akar gigi dari bakteri dan trauma eksternal.Jika gusi meradang (gingivitis) atau terinfeksi (periodontitis), jaringan pendukung gigi akan menyusut dan membuat gigi goyang.
Cara menjaga kesehatan gusi:
- Menyikat gigi minimal dua kali sehari setelah sarapan dan sebelum tidur dengan pasta gigi berfluoride dan sikat berbulu lembut.
- Menggunakan benang gigi atau dental floss untuk membersihkan sela-sela gigi.
- Menghindari merokok dan stres.
- Melakukan pemeriksaan dan scaling rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.
Langkah Pencegahan Agar Gigi Tetap Kuat
Selain perawatan rutin, ada langkah-langkah yang bisa dilakukan di rumah agar gigi tidak mudah goyang:
- Mengurangi konsumsi makanan yang terlalu keras dan lengket.
- Menggunakan pelindung gigi (mouthguard) apabila Confi People memiliki kebiasaan menggertakkan gigi atau bruxism.
- Memperhatikan pola makan dan mengonsumsi makanan tinggi vitamin C, D, dan kalsium untuk mendukung kesehatan gusi dan tulang rahang.
- Segera periksa ke dokter gigi apabila ada tanda awal seperti gusi berdarah, nyeri saat menggigit, atau gigi terasa goyang.
Kesimpulan
Gigi goyang pada orang dewasa bukan hal sepele dan tidak akan sembuh hanya dengan bahan alami. Namun kabar baiknya, jika ditangani sejak dini melalui scaling profesional, splinting, dan perawatan gusi, gigi goyang masih bisa diselamatkan.
Jadi, Confi People jangan menunda untuk periksa ke dokter gigi, ya! Semakin cepat masalah gigi goyangmu ditangani, semakin besar peluang gigi masih bisa dipertahankan dan kembali kuat seperti semula.
Referensi:
- American Dental Association. (2021). Preventing Tooth Loss. Journal of the American Dental Association (JADA). https://jada.ada.org/article/S0002-8177(20)30452-9/fulltext
- Mottaghi, K., Safari, F., Nashibi, S., & Nashibi, M. (2022). Loose Tooth, a Way to Save It: A Case Report. Turkish journal of anaesthesiology and reanimation, 50(2), 142–144. https://doi.org/10.5152/TJAR.2022.1120