WE ARE OPEN EVERY DAY  09:00 – 21:00

Setelah perawatan ortodonti selesai dan behel dilepas, gigi masih berada pada fase penyesuaian. Retainer menjaga posisi gigi agar tetap stabil dan mencegahnya bergeser kembali ke posisi semula. Tanpa retainer, hasil perawatan ortodonti yang sudah dilakukan selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun bisa hilang hanya dalam waktu singkat.
Pentingnya Retainer Setelah Lepas Behel

 

Mengapa Retainer Penting Setelah Lepas Behel

Setelah perawatan ortodonti selesai dan behel dilepas, gigi masih berada pada fase penyesuaian. Tulang dan jaringan di sekitar gigi membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan posisi baru. Pada tahap inilah retainer gigi berperan besar.

Retainer menjaga posisi gigi agar tetap stabil dan mencegahnya bergeser kembali ke posisi semula. Tanpa retainer, hasil perawatan ortodonti yang sudah dilakukan selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun bisa hilang hanya dalam waktu singkat. Hal ini karena gigi memiliki “memori posisi” alami dan cenderung kembali ke tempat asalnya.

 

Berapa Lama Retainer Harus Dipakai

Durasi pemakaian retainer gigi bisa berbeda untuk setiap orang, tergantung dari kondisi gigi dan kompleksitas perawatan ortodontinya. Umumnya, pasien disarankan untuk memakai retainer penuh selama 3–6 bulan pertama setelah behel dilepas. Setelah itu, penggunaannya bisa dilanjutkan hanya pada malam hari.

Namun, beberapa kasus memerlukan pemakaian retainer seumur hidup, terutama bagi mereka yang memiliki struktur rahang kompleks atau pergeseran gigi signifikan. Karena itu, sangat penting untuk selalu mengikuti instruksi dari dokter gigi atau ortodontis agar hasilnya tetap maksimal.

 

Jenis Retainer Gigi: Removable vs Fixed

Secara umum, ada 2 jenis retainer gigi: removable (lepasan) dan fixed (permanen).
Keduanya memiliki fungsi yang sama, tetapi cara pemakaian dan perawatannya berbeda.

  1. Retainer Lepasan (Removable Retainer)
Retainer Lepasan, dapat dilepas-pasang sesuai kebutuhan, biasanya terbuat dari plastik bening, lebih mudah dibersihkan dan terasa nyaman saat makan atau menyikat gigi.
Retainer Lepasan

Jenis ini dapat dilepas-pasang sesuai kebutuhan, biasanya terbuat dari plastik bening (Essix retainer) atau kombinasi kawat dan akrilik (Hawley retainer). Retainer lepasan lebih mudah dibersihkan dan terasa nyaman saat makan atau menyikat gigi. Namun, pengguna perlu disiplin memakainya dan berhati-hati agar tidak hilang.

  1. Retainer Permanen (Fixed Retainer)
Retainer Permanen, berupa kawat tipis yang direkatkan di bagian belakang gigi depan. Retainer permanen menjaga stabilitas posisi gigi dalam jangka panjang tanpa perlu dilepas.
Retainer Permanen

Jenis ini berupa kawat tipis yang direkatkan di bagian belakang gigi depan. Retainer permanen menjaga stabilitas posisi gigi dalam jangka panjang tanpa perlu dilepas. Kekurangannya, area di sekitar kawat bisa sulit dibersihkan dan memerlukan kontrol rutin agar tidak menumpuk plak atau karang gigi.

 

Cara Merawat Retainer dan Menjaga Kebersihan Mulut

Perawatan retainer gigi tidak kalah penting dari pemakaiannya. Berikut beberapa langkah sederhana agar retainer gigi tetap bersih dan awet digunakan:

 

Risiko Jika Tidak Menggunakan Retainer

Mengabaikan pemakaian retainer bisa menyebabkan gigi bergeser kembali ke posisi semula — kondisi ini disebut relaps ortodonti. Selain memengaruhi tampilan senyum, relaps juga bisa berdampak pada fungsi mengunyah dan artikulasi bicara.

Yang sering terjadi, relaps berjalan perlahan dan tanpa disadari. Baru setelah beberapa bulan, posisi gigi mulai tampak berubah. Karena itu, disiplin memakai retainer adalah investasi kecil untuk mempertahankan hasil besar dari perawatan behel.

 

Tips Disiplin Menggunakan Retainer

Menjaga kedisiplinan memang tidak selalu mudah, tetapi ada beberapa cara sederhana agar kamu tetap konsisten memakai retainer:

 

Kesimpulan

Tahap retainer seringkali dianggap remeh, padahal inilah kunci agar hasil behel tetap bertahan lama. Tanpa retainer, gigi bisa kembali bergeser dan membuat perawatan ortodonti terasa sia-sia.

Confi People perlu memahami bahwa perawatan behel belum benar-benar selesai sampai penggunaan retainer dilakukan dengan disiplin. Dengan perawatan dan kebersihan yang tepat, retainer gigi akan membantu mempertahankan senyum rapi, nyaman, dan tahan lama.

 

Referensi:

  1. Lyros, I., Lyros, I., Pandis, N., & Eliades, T. (2023). Orthodontic retainers—A critical review. Children, 10(2), 230. https://doi.org/10.3390/children10020230 
  2. Goenharto, S., Rusdiana, E., & Khairyyah, I. N. (2017). Comparison between removable and fixed orthodontic retainers. Journal of Vocational Health Studies, 1(2), 82–87. https://doi.org/10.20473/jvhs.V1.I2.2017.82-87
  3. Kaur, S., Soni, S., Singla, N., Sethi, O., & Kaur, S. (2024). Orthodontic retainers—An overview. IP Indian Journal of Orthodontics and Dentofacial Research, 10(2), 78–82. https://doi.org/10.18231/j.ijodr.2024.015

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *