
Mengapa Retainer Penting Setelah Lepas Behel
Setelah perawatan ortodonti selesai dan behel dilepas, gigi masih berada pada fase penyesuaian. Tulang dan jaringan di sekitar gigi membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan posisi baru. Pada tahap inilah retainer gigi berperan besar.
Retainer menjaga posisi gigi agar tetap stabil dan mencegahnya bergeser kembali ke posisi semula. Tanpa retainer, hasil perawatan ortodonti yang sudah dilakukan selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun bisa hilang hanya dalam waktu singkat. Hal ini karena gigi memiliki “memori posisi” alami dan cenderung kembali ke tempat asalnya.
Berapa Lama Retainer Harus Dipakai
Durasi pemakaian retainer gigi bisa berbeda untuk setiap orang, tergantung dari kondisi gigi dan kompleksitas perawatan ortodontinya. Umumnya, pasien disarankan untuk memakai retainer penuh selama 3–6 bulan pertama setelah behel dilepas. Setelah itu, penggunaannya bisa dilanjutkan hanya pada malam hari.
Namun, beberapa kasus memerlukan pemakaian retainer seumur hidup, terutama bagi mereka yang memiliki struktur rahang kompleks atau pergeseran gigi signifikan. Karena itu, sangat penting untuk selalu mengikuti instruksi dari dokter gigi atau ortodontis agar hasilnya tetap maksimal.
Jenis Retainer Gigi: Removable vs Fixed
Secara umum, ada 2 jenis retainer gigi: removable (lepasan) dan fixed (permanen).
Keduanya memiliki fungsi yang sama, tetapi cara pemakaian dan perawatannya berbeda.
- Retainer Lepasan (Removable Retainer)

Jenis ini dapat dilepas-pasang sesuai kebutuhan, biasanya terbuat dari plastik bening (Essix retainer) atau kombinasi kawat dan akrilik (Hawley retainer). Retainer lepasan lebih mudah dibersihkan dan terasa nyaman saat makan atau menyikat gigi. Namun, pengguna perlu disiplin memakainya dan berhati-hati agar tidak hilang.
- Retainer Permanen (Fixed Retainer)

Jenis ini berupa kawat tipis yang direkatkan di bagian belakang gigi depan. Retainer permanen menjaga stabilitas posisi gigi dalam jangka panjang tanpa perlu dilepas. Kekurangannya, area di sekitar kawat bisa sulit dibersihkan dan memerlukan kontrol rutin agar tidak menumpuk plak atau karang gigi.
Cara Merawat Retainer dan Menjaga Kebersihan Mulut
Perawatan retainer gigi tidak kalah penting dari pemakaiannya. Berikut beberapa langkah sederhana agar retainer gigi tetap bersih dan awet digunakan:
- Bersihkan retainer setiap hari menggunakan sikat lembut dan air hangat.
- Hindari air panas karena bisa merusak bentuk retainer.
- Simpan retainer gigi di wadah khusus saat tidak digunakan.
- Untuk fixed retainer, gunakan benang gigi atau sikat interdental agar area sekitar kawat tetap bersih.
- Lakukan kontrol rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan untuk memastikan posisi gigi tetap stabil dan tidak terjadi kerusakan pada retainer.
Risiko Jika Tidak Menggunakan Retainer
Mengabaikan pemakaian retainer bisa menyebabkan gigi bergeser kembali ke posisi semula — kondisi ini disebut relaps ortodonti. Selain memengaruhi tampilan senyum, relaps juga bisa berdampak pada fungsi mengunyah dan artikulasi bicara.
Yang sering terjadi, relaps berjalan perlahan dan tanpa disadari. Baru setelah beberapa bulan, posisi gigi mulai tampak berubah. Karena itu, disiplin memakai retainer adalah investasi kecil untuk mempertahankan hasil besar dari perawatan behel.
Tips Disiplin Menggunakan Retainer
Menjaga kedisiplinan memang tidak selalu mudah, tetapi ada beberapa cara sederhana agar kamu tetap konsisten memakai retainer:
- Jadikan rutinitas malam sebagai waktu tetap memakai retainer.
- Pasang pengingat di ponsel agar tidak lupa.
- Simpan retainer di tempat yang sama setiap hari agar tidak hilang.
- Ingat tujuan utamanya: menjaga hasil senyum ideal yang sudah kamu perjuangkan selama perawatan behel.
Kesimpulan
Tahap retainer seringkali dianggap remeh, padahal inilah kunci agar hasil behel tetap bertahan lama. Tanpa retainer, gigi bisa kembali bergeser dan membuat perawatan ortodonti terasa sia-sia.
Confi People perlu memahami bahwa perawatan behel belum benar-benar selesai sampai penggunaan retainer dilakukan dengan disiplin. Dengan perawatan dan kebersihan yang tepat, retainer gigi akan membantu mempertahankan senyum rapi, nyaman, dan tahan lama.
Referensi:
- Lyros, I., Lyros, I., Pandis, N., & Eliades, T. (2023). Orthodontic retainers—A critical review. Children, 10(2), 230. https://doi.org/10.3390/children10020230
- Goenharto, S., Rusdiana, E., & Khairyyah, I. N. (2017). Comparison between removable and fixed orthodontic retainers. Journal of Vocational Health Studies, 1(2), 82–87. https://doi.org/10.20473/jvhs.V1.I2.2017.82-87
- Kaur, S., Soni, S., Singla, N., Sethi, O., & Kaur, S. (2024). Orthodontic retainers—An overview. IP Indian Journal of Orthodontics and Dentofacial Research, 10(2), 78–82. https://doi.org/10.18231/j.ijodr.2024.015