WE ARE OPEN EVERY DAY  09:00 – 21:00

Kebiasaan menggertakkan gigi saat tidur atau bruxism bisa menyebabkan gigi aus, nyeri rahang, bahkan retak. Kenali penyebab, dampak, dan cara menghentikan gigi gemeretak agar tetap sehat dan nyaman.
Penyebab dan solusi Gigi Gemeretak

 

Apa Itu Bruxism dan Tanda-Tandanya?

Bruxism adalah kebiasaan menggertakkan gigi tanpa sadar, biasanya terjadi saat tidur. Banyak orang baru menyadarinya setelah mendengar suara gigi gemeretak di malam hari, atau ketika merasa rahangnya pegal saat bangun tidur.

Beberapa tanda umum bruxism antara lain:

 

Penyebab Gigi Gemeretak saat Tidur

Beberapa faktor yang dapat memicu bruxism meliputi:

 

Dampak Bruxism terhadap Gigi dan Rahang

Jika gigi gemeretak dibiarkan tanpa perawatan, dampaknya bisa cukup serius:

 

Cara Menghentikan Bruxism

Beberapa langkah berikut bisa membantu mengatasi bruxism secara bertahap:

  1. Gunakan pelindung gigi tidur (night guard):
    Alat ini dibuat khusus oleh dokter gigi untuk mencegah gesekan langsung antar gigi saat tidur.

  2. Latihan relaksasi:
    Yoga, meditasi, atau pernapasan dalam sebelum tidur bisa membantu menurunkan ketegangan otot rahang.

  3. Terapi perilaku:
    Melatih kesadaran agar tidak menggertakkan gigi di siang hari.

  4. Atasi stres dan gangguan emosional:
    Konsultasi dengan psikolog atau latihan manajemen stres dapat mengurangi frekuensi kebiasaan menggertakkan gigi.

Kapan Harus ke Dokter Gigi

Jika kamu mulai sering merasakan nyeri rahang, sakit kepala pagi hari, atau gigi terasa lebih pipih, segera konsultasikan ke dokter gigi. Pemeriksaan rutin bisa membantu mendeteksi tanda-tanda bruxism aktif lebih awal.

Dokter mungkin akan menyarankan pelindung gigi tidur yang dipersonalisasi agar sesuai dengan bentuk gigi kamu. Alat ini membantu:

Dengan pemeriksaan menyeluruh, dokter juga dapat menemukan penyebab utama dari gigi gemeretak, sehingga penanganan bisa menyeluruh dan efektif.

 

Tips Menjaga Gigi Tetap Kuat meski Punya Bruxism

Beberapa langkah sederhana bisa membantu kamu menjaga kesehatan gigi dan rahang:

Dengan langkah-langkah ini, kamu bisa tidur lebih nyaman tanpa gangguan gigi gemeretak.

 

Kesimpulan

Meski sering dianggap sepele, bruxism bisa menyebabkan kerusakan gigi dan nyeri rahang serius jika tidak segera ditangani. Dengan mengenali penyebabnya, menggunakan pelindung gigi tidur, dan menjaga kebiasaan relaks sebelum tidur, kamu bisa mencegah gigi aus dan mempertahankan senyum sehat lebih lama.

Kalau kamu merasa punya kebiasaan menggertakkan gigi atau mengalami gejala seperti rahang kaku dan gigi sensitif, jangan tunda dan konsultasikan segera ke dokter gigi tepercaya di ConfiDental Care.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *