Apakah Cabut Gigi saat Hamil Aman?
Pertanyaan ini sering muncul, terutama ketika gigi sakit saat hamil dan nyeri mulai mengganggu aktivitas. Tenang, Confi People. Menurut American Dental Association (ADA) dan American Pregnancy Association, cabut gigi saat hamil tetap aman selama kondisi ibu stabil dan tindakan dilakukan dengan prosedur yang tepat.
Agar semakin aman, sebaiknya lakukan koordinasi antara dokter gigi dan dokter obstetri (Obgyn). Ini penting terutama jika kehamilan termasuk berisiko, memiliki riwayat komplikasi, atau sedang mengonsumsi obat tertentu. Justru, menunda cabut gigi saat ada infeksi aktif lebih berbahaya karena dapat menyebabkan:
- Infeksi menyebar dan memperburuk kondisi ibu,
- Kesulitan makan dan tidur akibat nyeri,
- Stres dan peradangan yang bisa mengganggu kenyamanan kehamilan.
Jadi, bukan tindakan cabut giginya yang berbahaya, melainkan infeksinya yang dibiarkan.
Waktu yang Paling Aman untuk Perawatan Gigi
Secara umum, trimester kedua (minggu 13–28) adalah waktu terbaik untuk melakukan perawatan gigi, termasuk cabut gigi jika diperlukan. Kenapa trimester kedua paling aman?
- janin sudah melewati tahap pembentukan organ
- morning sickness biasanya sudah berkurang
- Ibu lebih nyaman duduk di kursi perawatan
- risiko komplikasi lebih rendah
Bagaimana dengan trimester lain?
- Trimester 1
- Tindakan darurat boleh dilakukan.
- Tindakan yang tidak mendesak biasanya ditunda sampai trimester kedua agar ibu lebih nyaman.
- Trimester 3
- Masih aman untuk tindakan penting.
- Namun durasi perawatan dibuat lebih pendek karena ibu lebih mudah sesak, cepat lelah, dan kurang nyaman berbaring lama.
Prosedur Gigi yang Aman & yang Sebaiknya Ditunda
Semua perawatan berikut aman dilakukan saat hamil menurut ADA & ACOG (American College of Obstetricians and Gynecologists):
- Cabut gigi (kalau ada infeksi, nyeri berat, atau kerusakan parah)
- Tambal gigi
- Scaling / pembersihan karang gigi
- Perawatan infeksi menggunakan antibiotik yang aman untuk ibu hamil
- Foto rontgen gigi dengan apron timbal (radiasi sangat rendah dan aman).
Obat bius lokal yang aman / Obat bius lidocaine (dengan epinephrine) merupakan pilihan aman dan standar untuk ibu hamil. Adapun prosedur yang sebaiknya ditunda saat kehamilan:
- bleaching
- perawatan kosmetik non-darurat
- prosedur kompleks yang tidak mendesak
Cara Aman Mengatasi Sakit Gigi saat Hamil
Sebelum datang ke dokter gigi, Ibu bisa mencoba cara yang lebih lembut dan aman ini di rumah apabila ada rasa sakit gigi yang mengganggu:
- Berkumur air garam hangat untuk mengurangi bengkak
- Kompres dingin di area yang terasa nyut-nyutan
- Konsumsi paracetamol (aman dan direkomendasikan) untuk mengatasi rasa sakit
- Hindari ibuprofen, terutama di trimester akhir
- Hindari obat anti nyeri tanpa resep dokter.
Jika rasa sakit bertahan lebih dari 48 jam, sebaiknya segera periksa gigi ibu hamil ke dokter gigi untuk memastikan tidak ada infeksi yang berkembang.
Tips Menjaga Kesehatan Gigi & Gusi Selama Kehamilan
Kehamilan membuat perubahan hormon yang dapat meningkatkan risiko peradangan gusi, gusi mudah berdarah, dan risiko gigi berlubang.
Tips berikut bisa membantu menjaga kenyamanan sepanjang kehamilan:
- Sikat gigi dua kali sehari dengan pasta fluoride
- Gunakan benang gigi untuk membersihkan sela gigi
- Minum banyak air, terutama setelah muntah (morning sickness)
- Hindari makanan manis berlebihan
- Jadwalkan pemeriksaan ke dokter gigi tiap 6 bulan atau saat muncul keluhan.
Hal yang Perlu Disampaikan ke Dokter Gigi
Agar perawatan lebih aman dan nyaman, beri tahu dokter gigi mengenai:
- Usia kehamilan
- Obat-obatan dari dokter kandungan
- Riwayat komplikasi kehamilan
- Sensitivitas bau atau mudah mual
- Kondisi khusus seperti tekanan darah tinggi atau diabetes gestasional
Dokter gigi akan menyesuaikan posisi perawatan, obat yang digunakan, dan durasi perawatan sesuai kebutuhan Ibu.
Kesimpulan
Cabut gigi saat hamil aman, terutama pada trimester kedua dan bila dilakukan oleh dokter gigi yang memahami kondisi kehamilan Ibu. Menunda tindakan yang diperlukan justru dapat memicu infeksi dan memperburuk kondisi. Dengan pemeriksaan yang tepat, perawatan gigi hamil termasuk cabut gigi, tambal, scaling, hingga rontgen tetap aman dan membantu menjaga kesehatan Ibu dan bayi.
Referensi
- Chandha, M. H. (2015). Considerations of tooth extraction during pregnancy. Journal of Dentomaxillofacial Science, 1(2), 257. https://doi.org/10.15562/jdmfs.v1i2.7
- Adamska, P., Sobczak-Zagalska, H., Gromek, Z., Wojciechowska, B., Doroszkiewicz, P., Chmielewski, M., Cichońska, D., Zedler, A., & Pilloni, A. (2025). Impact of oral health and dental care on pregnancy: A cross-sectional study among women of reproductive age. Journal of Clinical Medicine, 14(14), 5153. https://doi.org/10.3390/jcm14145153